Rabu, 06 Februari 2013

BANDUNG KOTA PENUH CINTA


 Pagi ini terasa sangat sejuk, bau tanah tercium damai karena embun telah membasahi rerumputan di pagi hari ini. Aku icha, aku terbangun pagi ini dengan rasa penuh kebahagiaan dengan senyum yang selalu mengembang dari bibir manisku. Aku ini salah satu mahasiswi di Universitas Pamulang, yang letaknya di Tangerang Selatan Banten, namun karena sedang liburan panjang, aku pun berlibur di Bandung tempat dimana nenekku tinggal. Suatu kota yang penuh dengan kedamaian, kesejukkan, dan bisa membuat aku selalu mengunjungi kota ini ketika aku sedang liburan.
Setelah aku selesai mandi dan berpakaian rapi, aku bergegas keluar dari kamarku untuk sarapan. Ku lirik arlojiku ternyata sudah pukul 06.00, ternyata masih sangat pagi. Aku bisa bangun secepat ini jika aku berada di Bandung, beda di saat aku berada di Pamulang aku biasanya bangun jam 08.00 lewat, ya mungkin karena aku tidak ingin ketinggalan moment liburanku di Bandung, di kota yang menjadi tempat favoritku berlibur.
“ pagi nek “ sapaku kepada nenek yang saat ini telah menyiapakan sarapan untukku. Nenekku ini adalah orang tuanya ayahku. Ayahku berasal dari Bandung, beda dengan ibuku yang asli berasal dari Pamulang.
“ pagi juga, makan dulu nak “ suruhnya kepadaku.
“ iyaa nek, wah nasgor buatan nenek yaa “
“ iyaa, ini kesukaan kamu kan “ wah nenekku selalu tahu apa yang aku suka, ya ini contohnya nasi goreng special buatan beliau.
“ iya nek, suka banget “
“ kamu kok udah rapi mau kemana ? “
“ biasa hunting fhoto nek “ jawabku sambil menunjukkan camera SLRku.
“ dasar kamu hobinya nggak pernah berubah “
“ haha nggak akan pernah berubahlah nek, ini kan duniaku “ ujarku penuh senyum walaupun di mulut penuh dengan nasgor.
“ yaudah yaudah hati-hati aja yaa di jalan kalau mau pergi “
“ siap nek “
Seusai sarapan aku mulai berangkat, ku lajukan mobilku untuk mencari tempat-tempat indah untuk aku berfhoto-fhoto ria. Sambil ku dengarkan alunan lagu milik KERISPATIH yang judul lagunya itu sepanjang usia benar-benar asik pagi ini.
*
Mobilku ku parkirkan di tempat parkir, ku sudah sampai di tempat yang saat ini ku kunjungi yaitu taman kota yang indah menurutku, beda dengan taman-taman yang ku kunjungi sebelumnya. Banyak yang berkunjung di taman ini walaupun masih pagi tapi pengunjung taman ini sudah ramai, ada yang berolahraga dengan lari-lari kecil, ada yang bersepeda dan kegiatan-kegiatan lain yang di lakukan orang-orang yang saat ini berada di taman ini.
Aku mulai melakukan aksi untuk memotret  hal-hal yang menurutku bagus, saatku mempersiapkan cameraku ada seorang cowok yang menarik perhatianku. Seorang cowok yang bertubuh lebih tinggi dariku, berkulit putih dengan memakai kemeja bewarna abu-abu. Wajahnya terlihat sangat manis dan dia duduk diantara bunga-bunga indah yang mengililingnya. Benar-benar makhluk yang sangat indah menurutku. Tanpa sadar aku mulai memotretnya. Dengan terus memotretnya tiba-tiba dia menoleh ke arahku. Dengan kagetnya aku mulai menghentikan aksi memotretku. Aku menjadi salah tingkah. Tiba-tiba dia menghampiriku dan aku pun semakin salah tingkah, aku berpikir pasti dia marah karena aku telah memotretnya tanpa izin. Ya Tuhan apa yang harus ku perbuat.
“ hey kamu “ panggilnya, aku masih dalam keadaan membelakanginya saat ini aku belum berani untuk menoleh. “ hey “ panggilnya lagi.
“ hallo, heyy, hehe “ aku mulai menoleh dengan rasa takut dan salah tingkah beradu menjadi satu.
“ hehe kenapa kok mukanya takut gitu, aku emang nyeremin yah ? “ tanyanya dengan senyum yang mengembang di iringi tawa kecilnya.
“ hehe , nge nggak kok, nggak takut “ jawabku yang masih dalam keadaan grogi.
“ haha lucu deh, tadi kenapa jepret-jepret aku, emang aku ada tampang jadi model yaa ? “ tanyanya lagi.
“ hehe iseng aja, beneran deh iseng, sumpah “
“ yauda sih nggak harus pake sumpah gitu, kalau mau motret aku lagi silahkan tapi aku harus berpose dulu ya “ ujarnya mulai berpose memegang dagu, kontan melihat dia seperti itu membuat aku tertawa.
“ haha lucu lucu “
“ kok malah ketawa, ayoo dong di fhoto akunya “ mendengar dia ingin di fhoto aku pun menurutinya.
“ hehe oke oke siap ya satu dua tiga jeprettt “
“ udah belum ? “
“ udah nih “ kataku yang mulai menunjukkan hasil jepretanku ke dia.
“ wah badaii “ ujarnya. “ wah aku kerenan di fhoto yaa “ sambungnya sambil tertawa lebar. Aku pun iku tertawa, benar-benar asik orang ini, aku kira dia bakal marah karena aku memotretnya tanpa izin tapi ternyata tidak.
“ hey kamu, kenapa liatin aku, aku beneran keren yaa ? “ tanyanya menganggetkanku yang sedang memperhatikannya membuat aku menjadi malu. Dia hanya tersenyum manis kepadaku dan aku mulai membalasnya dengan senyum yang menurutku sangat kaku.
“ aku dito “ dia mengulurkan tangannya.
“ oh eh aku icha “ aku pun mulai membalas uluran tangannya dengan grogi. Ternyata dito tinggal di kota bandung baru satu bulan, dia asli surabaya dan pindah ke bandung karena ikut orang tuanya terpaksa dia melanjutkan kuliahnya di bandung sebab orang tua dito belum bisa kalau harus pisah dengan dito. Ya mungkin dito memang suatu keindahan dalam keluarganya, memang sangat indah sih menurutku. Bukan Cuma indah dia juga sangat pandai bergaul tanpa memilih atau membeda-bedakan teman. Saat ini aku sangat beruntung mengenalnya. Wah sepertinya aku falling in love pada pandangan pertama, benarkah ini ?

*

udah beberapa hari aku berada di Bandung, benar-benar indah liburan kali ini. Di kota yang sangat nyaman, tentram bahkan sangat indah, apalagi semenjak kenal dito semuanya menjadi lebih indah indah dan indah jadi nggak mau balik ke Pamulang, hehe. Sore ini dito mau nemenin aku hunting fhoto, belakanga ini dia jadi rajin nemenin aku hunting, sangat menyenangkan setiap hari selalu bareng dia. Wah jadi makin suka deh aku.
dito pernah bilang ke aku, dia ingin mencari pacar yang selalu ada buat dia walau tidak harus ketemu setiap hari dia ingin orang di cintainya selalu ada walaupun Cuma lewat telepon maupun SMS. Agar dia nggak merasa kesepian. Mungkin tidak ya aku masuk dalam kategori pacar yang dito cari, semoga aja.
Aku duduk di ruang tamu dengan keadaan gelisah menunggu sore, ku lirik arloji masih menunjukkan pukul 14.00, wah dua jam lagi, kok terasa lama banget. Rasanya aku ingin cepat-cepat sore jam 16.00 untuk ketemu dito. Benar-benar dito telah menjadi inspirasiku, bukan Cuma sebagai model dalam potretanku melainkan sebagai hal terindah dalam hidupku saat ini.
Aku telah bersiap-siap untuk pergi bertemu dito, saat ini ku kenakan kemeja kotak-kotak berwarna merah dan t-shirt berwarna hitam, sepatu tali dan topi kuplukku. Tidak lupa camera SLR kesayanganku yang telah mempertemukan aku dengan dito.
Aku pun mulai pamit dengan sang nenek. Seperti biasa pesannya hanya satu “ hati-hati di jalan “. Aku pun mulai meluncurkan mobilku ke tempat dimana yang sudah di janjikan dito untuk ketemuan yaitu caffe.

*
Suasana sore ini terasa sangat sendu, terdengar alunan lagu miliknya Geisha yang berjudul cintaku hilang yang di putar oleh caffe ini. Benar-benar membuat aku menjadi galau. Ku lirik dito dia masih terpaku pada cameraku melihat hasil-hasil jepretanku, terkadang ada senyum mengembang saat dia melihat fhoto-fhoto yang telah ku potret. Akupun mulai terpaku memerhatikannya.
“ bagus sangat bagus !! “ katanya spontan membuatku kaget.
“ hah, apanya yang bagus ? “ tanyaku mulai bingung.
“ fhoto ini bagus “ dito mulai menunjukkan fhoto yang ada di cameraku, ternyata fhotoku bersama dia waktu aku hunting fhoto di Taman. Bagus sih malah bagus banget sebab aku bersama dia, coba bersama orang yang tidak aku suka, nggak akan aku bilang bagus.
“ hehe iyaa bagus “
“ iyaa dong bagus, nanti cetakkin buatku yaa “ pintanya, aku hanya mengangguk kecil dengan diiringi senyum.
Selesai dari caffe dito mengajakku jalan-jalan ke Mall, dia bilang dia ingin melihat-lihat camera SLR. Dia mulai menyukai dunia pemotretan semenjak kenal denganku. Aku hanya tersenyum bangga, sebab dito mulai menyukai apa yang aku suka. Rasanya benar-benar sangat bahagia dan nggak rela ninggalin kota Bandung semenjak aku kenal dito. Sekarang hari senin dan minggunya aku harus balik ke Pamulang karena ada beberapa tugas kelompok yang belum ku kerjakan. Aku sudah berada seminggu di Bandung, dan seminggu pula aku mengenal dito, pertemuan singkat tapi membuat aku sangat bahagia.
Rasanya ingin bilang ke orang tua agar kuliahku di pindahkan di Bandung, namun aku rasa permintaan itu tidak akan di izinin. Perasaan sedih mulai ada pada diriku. Masa pertemuanku sama dito Cuma sampai minggu besok. Aku nggak akan melihat dirinya yang lucu, yang jail, dan nggak melihat tingkah lakunya yang super ngocol ketika aku sudah di Pamulang. Ingin ku ajak dito ke Pamulang agar selalu bersamaku. Wah benar-benar permintaan egois, belum tentu juga dito merasakan apa yang aku rasa.
“ cha yang ini bagus nggak ? “ tanyanya sambil memperlihatkan camera SLR yang di pegangnya.
“ bagus kok to “
“ masa ? kamu setuju aku beli yang ini ? “ tanyanya lagi.
“ iyaa aku setuju to, kamu beli aja “
“ iya deh aku beli, biar kita bisa hunting bareng yaa “ ujarnya sambil tersenyum. Aku seperti biasanya hanya menganggukkan kepalaku saja. Dito bilang hunting bareng, menyenangkan sih tapi waktunya yang tidak menyenangkan, sebab minggu besok aku harus balik ke pamulang.
Seusai membeli camera yang dito pilh, aku berpisah dengan dito dan pamit untuk pulang kerumah nenekku. Kami tidak pulang bareng sebab kami membawa kendaraan masing-masing. Pikiranku masih tertuju pada keberangkatanku ke pamulang pada hari minggu. Benar-benar nggak rela kalau harus pisah dengan dito. Dia benar-benar telah mewarnai hari-hari serta liburanku di kota ini. Rasanya waktu terasa cepat. Nggak akan ada acara jalan-jalan lagi, bercanda lagi, hunting bareng lagi walaupun Cuma seminggu kenal dito rasanya sudah seperti kenal lama, dito benar-benar membawa aku pada keakraban. Liburan kali ini sangat indah, apakah liburanku kalah dengan teman-teman yang berlibur di luar negri, ku rasa tidak ! liburanku lebih indah J
 *
Sendunya malam ini menemaniku pada kerinduan, kerinduan kepada seseorang yang membuatku merasa nyaman bila di dekatnya, dia adalah dito. Ku tersenyum sendiri melihat fhoto-fhoto dito yang ada di cameraku bahkan sebagian sudah ku pindahkan di laptopku. Wajah penuh senyuman manis telah menghipnotisku untuk selalu merindukannya. Nggak ada kerjaan lain selain memikirkannya. Wah aku benar-benar jatuh cinta. Dito yang ku inginkan namun tidak aku ungkapkan. Menjadi penggemar rahasia itulah yang saat ini aku rasakan ke dito, ya Cuma diam-diam menyukainya tanpa mengungkapkannya. Gengsi bila aku duluan yang harus mengungkapkannya. Takut-takut kalau Cuma aku yang menyukainya sedangkan dia tidak, takutnya menjadi cinta bertepuk sebelah tangan.
Jam dinding di kamar yang aku tempati saat ini menunjukkan pukul 20.00, aku tidak mendengar suara tv lagi di ruangan tamu. Mungkin nenek sudah tidur. Nenek hanya tinggal bersama pembantu dirumah ini, sebab kakek aku udah meninggal sejak aku duduk di bangku SMA. Nenek benar-benar tegar, mungkin terkadang nenek merasa sepi makanya nenek sangat senang bila aku berlibur disini. Nenek tidak menyuruh pembantunya untuk mempersiapkan sarapan untuk aku setiap pagi melainkan nenek yang mempersiapkan itu semua. Katanya kedatanganku sangat special buatnya. Wah jadi makin berat ninggalin Bandung.
Malam ini benar-benar sendu aku hanya sendiri di kamar Cuma di temani musik-musik yang ku dengarkan lewat handphoneku. Kamarku letaknya diatas, aku keluar untuk memandang langit di malam ini. Banyak bintang-bintang menghiasi langit malam ini. benar-benar suasana yang sangat romantis. Aku jadi ingat dito terus, coba ada dito disini, aku akan memandang langit bersamanya. Dan bercanda ria bersamanya, oh Tuhan aku sangat merindukannya.

*
Hari ini adalah hari jumat, besok sabtu dan besoknya lagi minggu, dimana aku harus balik ke Pamulang. rasanya ingin sekali mengulur waktu agar aku tetap berada disini di kota Bandung yang belum lama aku kasih nama kota Penuh Cinta sebab kota ini yang mempertemukan aku dengan dito.
Hari ini aku hanya berdiam di rumah tidak ada acara hunting fhoto, tugasku hari ini adalah membantu nenek, membersihkan taman yang letaknya di belakang. Dito juga hari ini ada kelas. Makanya tidak asik kalau hunting fhoto Cuma sendiri. Lebih baik aku membantu nenek sebelum aku pulang nanti.
Ternyata membantu nenek sangat menyenangkan sama halnya menyenangkan saat aku bersama dito. Ternyata nenek dan dito adalah anugrah terindah yang diciptakan oleh Allah untukku selain orang tua dan adikku. Walaupun dito saat ini Cuma teman untukku tapi dia benar-benar anugrah terindah buatku.
Bunga-bunga yang ada di taman nenek ini sangat indah, ternyata nenek sangat rajin merawatnya. Aku jadi ingat pertama kali melihat dito di bangku taman, dia duduk dan di sekelilingnya banyak bunga-bunga indah. Mengingat kejadian itu membuat aku tersenyum sendiri. Dito yang ku kira akan marah karena aku memotretnya tanpa izin dia malah merasa senang bahkan ingin di potret lagi dengan pose yang membuatku tertawa. Dito-dito apa jadinya aku kalau aku harus balik ke Pamulang, pasti kerinduan akan menyiksaku.
Setelah aku membantu nenek membersihkan taman, aku merasa lelah sampai pada akhirnya aku tertidur pulas. Benar-benar lelah hari ini tapi cukup menyenangkan bahkan sangat bahagia buat aku. Aku selalu bilang kebahagiaan itu kita yang ciptakan sendiri, ya inilah kebahagiaanku yang ku ciptakan sendiri contohnya membantu nenek. Kebahagian itu sederhana kok, melihat nenek tersenyum saja karena aku membantunya, itu juga bagian dari kebahagiaanku.
Belajar mencintai juga termasuk kebahagiaan, contohnya aku mulai mencintai dito dan aku sangat bahagia walaupun aku belum tahu apakah perasaan dito sama dengan aku. Entahlah Cuma Allah yang tahu ini semua. Aku Cuma manusia biasa hanya bisa berdoa semoga perasaan dito sama halnya dengan aku.
Kisah cinta yang pernah aku jalani bersama mantan-mantanku dulu memanglah sangat pahit. Sehingga membuat aku takut untuk jatuh cinta lagi. Namun anehnya semenjak aku pertama kali bertemu dito, aku mulai jatuh cinta dan berfikir dito beda dengan yang lainnya. Rasanya nyaman sekali bila aku deket dengan dito, dan terasa kangen bila aku jauh darinya.
Ku dengar handphoneku berdering, ternyata ada sms masuk dan sms itu dari dito. Dia bilang dia besok mau hunting bareng karena besok dia libur ngampus. Wah sontak aku senang dan membalas “ iyaa siap “. Besok adalah hari terakhirku bersama dito karena minggu pagi aku harus siap berangkat untuk kembali ke Pamulang. pokoknya untuk besok aku harus gunain moment-moment terakhirku bersama dito. Melakukan hal-hal yang menyenangkan bersamanya. Aku juga udah mempersiapkan fhoto-fhoto yang ku cetak seperti yang dia minta hitung-hitung sebagai kenangan selama aku bersamanya.

*
      Sabtu ini adalah hari terakhirku di Bandung, dan kegiatanku hari ini adalah hunting fhoto bersama dito di taman, suatu tempat yang mempertemukan aku dan dito. Aku sudah berpakaian rapi dengan camera yang selalu aku bawa bila aku kemana-kemana termasuk ketika aku hunting. Dan aku pun mulai pamit kepada nenek.
      Mobilku siap melaju menuju taman, perasaan bahagia menyelimuti benakku. Aku bernyanyi-nyanyi kecil di sepanjang perjalananku. Nggak ada hal lain yang membuatku bahagia hari ini. Tempat yang ku tuju sudah sampai aku pun memarkirkan mobilku. Ku lihat dito sedang duduk menungguku di tempat pertama kali aku bertemu dengannya. Dia kali ini mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna hitam dengan t-shirt berwarna putih dan celana jeans panjang yang membuat dito sangat tampan. Dito benar-benar tampan membuat aku terpesona melihatnya.
      “ hey baru dateng bengong aja “ dito menganggetkanku.
      “ yee siapa yang bengong “
      “ yaa kamu masa aku sih “
      “ nggak sih yee, kamu udah lama disini ?” tanyaku.
      “ hem.. nggak juga kok, baru aja “ jawabnya sambil tersenyum. Dito pun langsung mengajakku mengelilingi taman dan kita mulai hunting-hunting bareng. Terkadang kami bercanda ria di setiap jepretan kami. Benar-benar menyenangkan sekali. Kebahagiaan terasa benar-benar sederhana.
      Setelah usai hunting fhoto aku dan dito mencari minum karena kami seharian hunting fhoto membuat kami merasa haus. Kami pun minum es kelapa yang terletak dekat dengan taman. Wah panas-panas gini minum es kelapa badai banget. Apalagi minumnya bersama orang yang kita suka. Benar-benar segar membuat semangatku kembali lagi. Seusai minum es kelapa kami kembali hunting lagi di taman. Seharian ini aku harus habiskan waktuku berhunting ria bersama dito sebab ini hari terakhirku di Kota Bandung. Aku jarang ke Bandung sebab jadwal kuliahku di Pamulang sangatlah padat. Jadi aku ke Bandung ketika berlibur saja. Menyedihkan memang jadi jarang ketemu nenek apalagi sekarang aku udah kenal dito, jadi sedih banget kalau aku harus balik ke Pamulang. Tapi apa boleh buat, aku harus pulang sebab aku juga kangen orang tuaku dan juga adikku yang nakal. Aku menyemangati diriku sendiri bahwa aku pasti akan bertemu dito lagi jika aku ke Bandung lagi asal jangan lost contact saja.
      “ cha kok ngelamun ? “ tanya dito.
      “ eh nggak ngelamun kok to “ jawabku kaget.
      “ ah boong orang kamu ngelamun kok, kenapa sih ? “
      “ nggak apa-apa, besok pagi aku balik ke pamulang to “
      “ serius kamu cha ? “ dito mulai kaget.
      “ hehe kok kamu kaget gitu sih, yaiyalah serius liburanku udah selesai to, senin aku udah mulai masuk kampus lagi “ jelasku sambil tersenyum kepadanya.
      “ di undur senin aja cha baliknya “ pinta dito.
      “ lho kenapa emang ? “ tanyaku heran.
      “ yaa nggak apa-apa kan aku masih pengen hunting bareng aja “ jawab dito. Di kira dito menahan aku karena dito nggak mau kehilangan aku ternyata Cuma ingin hunting bareng saja. Sedihnya. Aku pun Cuma tersenyum tanpa bilang apapun.
      “ sebenarnya ada hal yang aku ingin omongin sih cha “ ujarnya.
      “ apa ngomong aja to “
      “ cha tapi kamu janji nggak akan marah yaa “
      “ hem okeh janji “ kataku sambil tersenyum.
      “ aku cinta kamu cha “ ucap dito membuat aku kaget, namun bahagia juga. Ya Tuhan apakah aku mimpi. Ku cubit pipiku ternyata sakit berarti ini bukan mimpi. Subhanallah sungguh senangnya aku.
      “ kamu serius to ? “ tanyaku yang masih belum percaya.
      “ iya aku serius cha, aku cinta kamu, aku senang saat aku jalan sama kamu cha. Aku kira aku Cuma kagum sama kamu setelah ku pahami perasaan ini, aku ternyata cinta kamu cha “ jawabnya dan dia mulai memegang tanganku. “ kamu mau kan jadi pacar aku ? “
      “ jujur aku juga mulai menyukai kamu semenjak pertama kali kita ketemu tapi aku takut kalau Cuma aku yang punya perasaan ini dan kamunya malah nggak “
      “ benar itu cha ? “ tanya dito meyakinkan.
      “ dan ini sangat benar dito “
      “ jadi kamu mau jadi pacar aku ? “ tanyanya lagi penuh harap.
      “ Iya aku mau to “ jawabku tersenyum. Dito pun mulai memelukku penuh dengan kebahagiaan. Dan aku mulai membalas memelukknya. Benar-benar indah hari ini. Cinta yang aku kira bertepuk sebelah tangan ternyata tidak. Aku sangat bahagia. Walaupun hari ini, hari terakhir aku bersama dito, namun yang jelas ada happy hari ini. Dito pun bilang dia akan ke Pamulang jika dia ada waktu luang, mendengar itu aku sangat bahagia. Aku pun menyerahkan fhoto-fhoto yang ku cetak untuk dito yang pernah dia pinta. Dan ada senyum manis mengembang di bibirnya. Inilah dito cowok terindah yang aku miliki, inilah Bandung Kota Penuh Cinta untukku J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar