Sabtu, 06 April 2013

Untuk Kau Yang Ku Cinta .


Mengertilah bahwa hati ini terlalu sakit.. terlalu sakit menyaksikan cinta yang tak pasti.. kau tahu ? setiap aku hendak memejamkan mata, aku selalu berharap ada dewa cinta menghampiri kita dan menjanjikan kita untuk selalu bersama selamanya..
Namun setelah ku memahami sedikit demi sedikit dirimu.. ternyata tidak pernah ada cinta untukku darimu.. sikap dirimu mengacuhkanku itu membuatku mengerti cinta yang ku impikan tak pernah nyata.. Lagi-lagi aku melakukan kesalahan, terlalu cepat aku memvonismu untukku jadikan yang terakhir dalam hidup..
Lagi-lagi cintaku hilang.. Harapanku kosong.. Rasanya aku ingin memutar waktu.. agar aku kembali ke masa dimana aku bertemumu untuk pertama kalinya.. Berjabat erat tanganmu.. dan melihat senyum manismu yang ku lihat indah dengan kedua bola mataku..
Menyaksikan kata-kata indah yang kamu kirimkan untukku.. Rasanya aku ingin terus membacanya sampai aku terlelah.. Sampai pada akhirnya aku merasa terbuai dalam keharuanku. Kau menuliskan sebuah kata “ aku sayang kamu “ suatu kata yang selalu ku tunggu untuk kau lontarkan. Kau tahu ? itu semua membuatku merasa sangat bahagia, bahagia yang dengan kesederhanaan namun penuh dengan warna.
Akan tetapi, semua ini berbalik menjadi kesakitan.. kesakitan yang pernah ku alami sebelum aku mengenalmu. Aku kira sakit ini tidak akan hadir lagi. Namun nyatanya sakit ini tetap ada.. bahkan membekas untuk selamanya dan tidak akan pernah bisa terobati.
Saat kau ucapkan kata “ Maaf karena aku telah mengecewakanmu “ aku berpikir, ternyata aku bersalah.. aku telah memaksa kehendakmu untuk mencintaiku. Ini benar-benar salahku.. sampai pada akhirnya aku berusaha menjauhimu.. dan melupakanmu serta melupakan cinta yang pernah hidup dan ada dalam hatiku.. Agar kehadiranku.. tidak mengganggu kehidupanmu.
Tapi apa dayaku.. semua ini menyiksaku.. menyiksa semua yang ada di hati maupun dipikiranku.. Aku merindukanmu.. merindukan disaat aku menunggu kehadiranmu. Aku lelah.. sangat lelah atas cinta ini. Ingin menyerah atas perasaan ini.. namun kau tetap singgah di hati..
Apa yang harus ku perbuat, berlari ? mana mungkin bisa, bayanganmu mengejar dan terus menghantuiku dimanapun aku berada. Aku semakin takut, aku terisak dengan air mata yang terus mengalir lembut dari sudut mataku. Kenapa aku tidak mampu bersembunyi ? kenapa kau terus mengikuti setiap arah perjalananku ?
Kau tahu ? ini semakin membuat aku mencintaimu.. aku memang seorang gadis yang bodoh.. yang mengharapkan sesuatu yang sudah menjadi harapan kosongku.. Bagaimana mungkin aku tidak akan pernah bisa melupakanmu.. selama aku masih berusaha melupakanmu.
Aku teriris bahkan sangat teriris.. benar-benar sakit.. bagaimana bisa aku membalut semua kesakitanku ini. Aku benar-benar mencintaimu.. bantu aku untuk menghapus semua yang aku rasakan kepadamu.. bawalah aku ke mimpi dimana aku terbebas dari belenggu cinta ini..
Rasanya menghimpit nafasku.. terasa sesak.. menerima kenyataan cinta yang selalu kandas. Aku butuh pelukan dewa cinta untuk menenangkan hati yang terasa begitu menyakitkan.
Kau benar-benar ada di hati.. ingin selalu melihat senyummu.. namun aku takut, takut lari dari kenyataan bahwa aku tak mampu bersembunyi dari rasa cinta ini.
Aku memilih diam.. namun terasa menyiksa batin. Lalu dengan siapa mencurahkan segala yang ada di hati ? tak satupun yang mau mendengarkanku.. semua merasa bosan.. sangat bosan mendengarkanku.. bahkan terkadang mengacuhkanku..
Oh.. Tuhan.. aku benar-benar sendiri.. sepi yang ku rasa saat ini menghantam jiwaku.. begitu menyayat hidupku. Aku harus bagaimana ? aku harus berlari kemana ? tiada tempat yang mampu membuatku tenang.
Berpikir dan terus berpikir.. hingga pada akhirnya ku menemukan jalan setapak yang dimana di jalan itu menunjukkan ketenangan dalam jiwa.. ku berwudhu dan melaksanakan kewajibanku sebagai seorang muslim. Ku berdoa, merintih dan mencurahkan segala yang ada di hati kepada yang Maha Kuasa.
Kehidupanku terasa begitu hampa.. terasa jauh dari sebuah kebahagiaan. Mengingat apa yang telah terjadi, Kini bayanganmu terasa begitu dekat bahkan terasa sangat dekat. Menyentuh bayangmu namun tetap terasa kosong. Tetap dan tetap aku mencintaimu walau luka tersimpan manis di hati..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar